Manfaat Si Pohon Trembesi

Sering merhatiin nggak sih, kalau di sepanjang jalan kini banyak ditanam pohon trembesi. Nggak cuma di jalan raya, di Istana Negara juga ada dua batang pohon trembesi yang ditanam sendiri oleh mantan presiden pertama, Soekarno. Saking pentingnya, pemerintah juga menggalakkan penanaman pohon trembesi di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka one man one tree. Memang apa sih, manfaat pohon trembesi?

Peneduh
Pohon yang punya nama latin Albizia saman ini bisa hidup sampai ratusan tahun, lho. Trembesi juga dapat tumbuh hingga mencapai 35 meter. Bentuknya yang berkanopi seperti payung kerap menjadi peneduh di halaman sebuah bangunan. Nggak heran kan, kalau kita lagi kunjungan wisata ke Istana Negara, suasananya begitu teduh dan asri.

Penyerap Karbon Dioksida
Trembesi mampu menyerap karbon dioksida lebih besar dibandingkan pohon lain. Menurut penelitian Endes N. Dahlan, Dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, satu batang pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton karbondioksida setiap tahunnya. Penyerapan ini bahkan lebih banyak dari dua kali lipat dari bambu yang menyerap karbondioksida 12 ton per tahun. Apalagi, dibandingkan beringin yang “hanya” menyerap 500 kg karbondioksida per tahunnya. Pantas saja, pohon trembesi banyak ditanam di sepanjang jalan raya. Biar bisa langsung menyedot emisi karbondioksida dari kendaraan bermotor, tuh.

Obat Herbal
Biji trembesi berbentuk seperti kuaci. Selain bisa dijadikan snack, ternyata biji trembesi bisa menjadi obat pencuci perut. Caranya, cukup seduh biji trembesi dengan air panas sampai larut, lalu diminum saat hangat. Selain itu, ekstrak daunnya juga bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan mikrobakterium Tuberculosis, bakteri yang menyebabkan penyakit TBC.

3 Tanaman Karnivora

Kalau biasanya tanaman mendapatkan makanan dari hasil fotosintesis, beberapa tanaman ini justru ‘berburu’ serangga sebagai makanan mereka. Serangga yang tak sengaja hinggap, nggak segan-segan akan dilahap oleh tanaman ini. Yuk! Kita lihat aksi ‘berburu’ mereka.

Pitcher Plant
Tanaman ini dikenal dengan sebutan kantong semar. Seperti namanya, tanaman ini berbentuk seperti kantong dengan penutup di atasnya. Di dalam kantong tersebut terdapat nektar yang menjadi senjata untuk memikat serangga agar mendekat. Saat serangga datang, mereka akan tergelincir oleh cairan yang dikeluarkan oleh si kantong semar. Cairan ini akan membantu kantong semar untuk melumat serangga agar mudah dimakan. Tanaman yang tingginya bisa mencapai 15-20 m ini nggak cuma makan serangga lho, hewan-hewan besar seperti kadal dan katak pun dilahapnya.

Venus Flytrap
Tanaman ini adalah salah satu jenis tanaman karnivora yang paling populer. Warnanya yang mencolok dan aromanya yang khas, mampu memikat serangga untuk mendekat. Dan ketika itu terjadi, hap! Seketika Venus Flytrap akan menutup dan melipat daun-daunnya sehingga serangga pun terjebak dalam cengkramannya. Venus Flytrap punya bulu-bulu halus yang jadi sensor penangkap sinyal saat serangga datang dan hinggap. Lalat, laron, rayap, semut dan ulat hongkong adalah beberapa serangga favorit tanamanVenus.

Aldrovanda vesiculosa
Ujung-ujung tangkainya yang seperti gelembung udara, membuat tanaman ini disebut sebagai tanaman kincir angin. Gelembung ini berfungsi sebagai perangkap untuk menjebak serangga. Saat serangga mendekat, kantong udara secara otomatis akan menutup gelembung udara tersebut. Hanya butuh 1/10 detik saja, serangga akan terjebak dan menjadi santapan tanaman ini. Keunikannya ini bahkan menjadikan Aldrovanda vesiculosa sebagai tanaman tercepat dalam menangkap serangga

Fenomena Lava Waterfall

Di Yosemite National Park, California, Amerika Serikat, ada sebuah air terjun bernama Horsetail, berwarna orange terang mirip lava panas. Untuk pertama kalinya air terjun ini diabadikan oleh seorang fotografer dunia, Galen Rowell di tahun 1973.

Pemandangan air terjun lava Horsetail ini memang benar-benar ada. Air terjun ini terlihat di antara bebatuan El Capitan yang berada 1,09 km di atas lembah Yosemite. Tapi air terjun ini bukan luapan lava panas sungguhan, kok. Warna emas atau merah air terjun ini sebenarnya adalah pantulan cahaya matahari yang mengenai batuan granit di balik air terjun tersebut. Efek inilah yang menyebabkan air terjun Horsetail seperti aliran lava panas. Jika beruntung, kita bisa melihat warna keemasan, merah dan orange dalam waktu bersamaan. Tapi jika awan mendung, warna air terjun Horsetail akan berubah kembali berwarna bening, seperti air terjun pada umumnya.

Fenomena langka ini biasanya terjadi saat matahari terbenam dan hanya bisa dinikmati di pertengahan bulan Februari saja, yaitu di akhir musim dingin dan awal musim semi. Timur puncak, dekat area piknik El Capitan adalah spot  terbaik untuk melihat fenomena langka ini. Uniknya, peristiwa ini hanya terjadi dua minggu dalam setahun dan berlangsung hanya dua menit saja, saat bumi dan matahari berada dalam satu garis. Jadi nggak heran kalau banyak orang yang sengaja datang dan betah berlama-lama menunggu untuk melihat keajaiban air terjun ini.

Anglerfish

Masih ingat dengan ikan ini? Ikan bernama  Anglerfish ini adalah salah satu karakter di film Finding Nemo yang unik. Dia punya antena bercahaya yang digunakan untuk mengelabui mangsanya.

Anglerfish atau yang sering disebut sebagai ikan lampu ini memang tampak menyeramkan. Tubuhnya bulat, berwarna hitam, bermulut lebar dan punya gigi panjang dan tajam. Gigi-giginya melengkung ke dalam, fungsinya untuk menahan mangsa yang tertangkap keluar lagi  dari mulutnya.

Ada sekitar 300 spesies Anglerfish, yang banyak ditemukan di laut dalam Samudra Antartika dan Samudra Atlantik. Panjang Anglerfish bisa mencapai 3.3 kaki atau sekitar 1 meter. Ikan ini tinggal di laut dalam dengan kedalaman 3-10 derajat Celcius. Lucunya, ukuran Anglerfish betina lebih besar dibandingkan dengan si jantan.

Hewan predator ini punya keunikan yang terletak pada alat khusus mirip antena di kepalanya, yang berfungsi untuk memancing mangsa. Tahukah kamu, ternyata cahaya yang ada di moncongnya tersebut merupakan kumpulan bakteri bercahaya yang menghisap darahnya, dan hanya betina saja yang bisa menghasilkan cahaya.

Saat mencari mangsa, ujung antenanya akan mengeluarkan cahaya untuk mengelabui mangsanya dalam kegelapan. Supaya tidak dicurigai, Anglerfish ini akan lebih banyak berdiam diri menanti mangsanya mendekat. Saat mangsa mendekat, Anglerfish akan langsung melahapnya. Uniknya lagi, selain untuk menarik mangsa, antena ini juga digunakan untuk menarik perhatian pasangan. Hihihi..

3 Kota Sepeda

Ada banyak cara untuk mencegah pemanasan global, salah satunya dengan mengurangi polusi udara. Pilihan menggunakan sepeda memiliki banyak keuntungan seperti mengehemat bahan bakar, mengurangi polusi udara dan tentu ramah lingkungan. Negara-negara ini memiliki fasilitas dan jalur khusus untuk pengguna sepeda, lho.

Amsterdam, Belanda
Buat pecinta sepeda, negara ini merupakan surga bagi pengendara sepeda. Jadi jangan heran kalau main ke kota ini orang-orang banyak berkeliaran pakai sepeda. Dari sekitar 730.000 jumlah penduduknya, 600.000 orang memiliki sepeda.  Mulai dari yang tua, muda, sampai orang-orang yang memakai jas dan dasi pun nggak segan buat naik kendaraan tanpa mesin ini. Selain keseriusan pemerintah mewujudkan kota yang bebas polusi, budaya ini sekaligus melambangkan Amsterdam sebagai kota yang peduli terhadap lingkungan.

Barcelona, Spanyol
Selain terkenal memiliki jalur khusus bagi pengguna sepeda, Spanyol juga terkenal dengan layanan penyewaan sepedanya. Barcelona’s Bicing Program adalah salah satu sistem penyewaan sepeda yang ada di Spanyol. Penyewa yang terdaftar akan dapat kartu yang bisa dipakai untuk menyewa di 100 pos yang tersebar di Bacelona. Di Spanyol juga ada program yang mendukung budaya bersepeda seperti car free day, festival of the bicycle dan bike week program. Cara seperti tentu bisa bikin kota bebas dari polusi udara dan tentu membantu menyelamatkan bumi dari pemanasan global.

Berlin, Jerman
Kota ini sudah punya 80 kilometer jalur khusus untuk sepeda. Selain membuat fasilitas untuk para pengendara sepeda, pemerintah juga membuat situs online yang memuat rute-rute bersepeda. Fasilitas lain yang bikin happy adalah sepeda bisa dibawa ke dalam kereta api ataupun bis

Furnitur Cinta Bumi

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi. Salah satunya dengan memanfaatkan sampah atau barang bekas untuk jadi benda yang punya nilai jual dan nilai kreatifitas. Seperti yang dilakukan tiga tokoh berikut ini.

Ryan Frank, desainer asal London yang membuat kursi dari tas belanja plastik yang dilapisi alumunium daur ulang. Bahan daur ulang ini dikombinasikan dengan teknik tradisional kerajianan Afrika sehingga membentuk kursi yang apik.

Nick DeMarco adalah mahasiswa di California College of Arts yang membuat kursi XS. Awalnya ia membuat kerangka dari plastik bening, kemudian diisi dengan botol plastik, koran bekas, kaleng alumunium dan pakaian yang sudah tidak terpakai lagi. Kursi buatannya ini juga dipamerkan International Contemporary Furniture Fair tahun 2008 di New York.

Jens Praet menciptakan furnitur ramah lingkungan dari kertas dan koran bekas. Dia mengumpulakan kertas dan memotongnya sampai hancur. Setelah itu Jens kemudian merendamnya dalam mesin agar lenih mudah dibentuk. Kabarnya, cara ini bisa membuat barang yang ramah lingkungan lebih tahan lama, lho

Siberian Husky, Si Tangguh di Cuaca Ekstrim

Jika pernah menonton film Eight Below, pasti  ingat dengan anjing-anjing penarik kereta yang tampil di situ. Sekilas mereka memang terlihat mirip serigala. Tapi siapa sangka kalau anjing tangguh ini begitu ramah. Mereka adalah Siberian Husky.

Siberian Husky merupakan anjing ras yang dikembangbiakkan di wilayah Chuchki di Asia Timur Laut. Anjing ini terkenal ramah dan punya kecerdasan cukup tinggi. Ketika anjing lain sering berperilaku agresif saat bertemu orang tak dikenal, jenis anjing penjaga ini justru bakal terlihat jinak. Padahal ketika berburu, Siberian Husky adalah predator yang cerdik dan cepat.

Siberian Husky sering diberi tugas sebagai anjing penarik kereta. Soalnya ia memiliki kekuatan, kegesitan serta kondisi fisik yang tangguh. Siberian Husky juga tahan terhadap cuaca ekstrim. Makanya hewan ini banyak digunakan di wilayah bersalju atau saat terjadi badai salju. Bulunya yang sangat tebal membuat Siberian Husky tetap merasa hangat di udara dingin.

Karena terlihat lucu dan menggemaskan, banyak yang pengin menjadikan Siberian Husky sebagai hewan peliharaan. Tapi ada beberapa hal yang harus kita perhatikan terutama soal suhu lingkungan. Hewan ini memiliki habitat di wilayah dingin dan bersalju, makanya punya bulu yang sangat lebat. Kalau mereka tinggal di wilayah yang beriklim tropis seperti Indonesia, tentunya bakal merasa kepanasan. Bulunya pun bisa rontok.