Kita
dan si dia backstreet dari teman-teman. Alasannya karena nggak mau ada
konflik, sobat nggak setuju, nggak enak sama teman se-geng yang masih
jomblo semua, dll. Tapi mau sampai kapan, nih?
Saatnya Go Public!
Kenyataannya, sesuatu yang ditutupi itu bakalan nggak asyik buat dijalani. Luka yang ditutup terus, nggak sembuh-sembuh. Kamar yang ditutup, pastinya bakal panas. Begitu juga pacaran yang ditutupi, suatu hari bakal ketahuan juga. Jadi, nggak ada salahnya kalau kita mulai keluar dari tempat persembunyian. Biar nggak bikin sensasi, kita bisa pakai cara yang halus tapi tetap bisa terlihat.
Yuk, mulai cerita ke teman terdekat kita.
Nggak ada salahnya untuk mulai membuka “rahasia” kita ke teman se-geng yang paling akrab. Terutama, kalau kasusnya kita dianggap nggak setia kawan sama teman se-geng karena punya pacar. Omongan bisa kita buka dengan cara berandai-andai dahulu. Misalnya, “kalau aku punya pacar yang seperti ini, kira-kira pendapat kamu, gimana?” Setelah itu, baru deh kita cerita yang sebenarnya dan juga alasan kenapa kita harus backstreet.
Awalnya, mungkin dia akan sebal karena kita nggak berani terus terang. Tapi, lama-kelamaan, sobat bisa mengerti kondisi kita, kok. Baginya, keterusterangan kita itu mahal banget harganya. Jangan lupa, ingatkan sobat untuk berbagi cerita ini ke teman-teman yang dekat dulu, sebelum akhirnya cerita ke orang banyak. Satu lagi, yakinkan mereka kalau persahabatan kita nggak akan berubah setelah kita punya pacar.
Foto bareng pacar dan sahabat.
Setelah itu, pakai facebook dan friendster kita untuk menyimpan foto-foto tadi. Dari foto ini, orang lain akan mulai ngeh kalau kita punya hubungan spesial dengan pacar kita. Upload juga foto-foto kita dan pacar, supaya teman-teman kita makin familiar sama pacar rahasia ini. Jadi nggak perlu repot-repot konferensi pers, kan?
Ajak pacar untuk jalan bareng teman-teman.
Kalau kondisinya teman-teman kita nggak suka dengan tipe cowok pilihan kita, atau sebaliknya, sering-sering bikin acara jalan bareng. Mungkin saja, pelan-pelan mereka bisa cocok satu sama lain. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang.
Saatnya Go Public!
Kenyataannya, sesuatu yang ditutupi itu bakalan nggak asyik buat dijalani. Luka yang ditutup terus, nggak sembuh-sembuh. Kamar yang ditutup, pastinya bakal panas. Begitu juga pacaran yang ditutupi, suatu hari bakal ketahuan juga. Jadi, nggak ada salahnya kalau kita mulai keluar dari tempat persembunyian. Biar nggak bikin sensasi, kita bisa pakai cara yang halus tapi tetap bisa terlihat.
Yuk, mulai cerita ke teman terdekat kita.
Nggak ada salahnya untuk mulai membuka “rahasia” kita ke teman se-geng yang paling akrab. Terutama, kalau kasusnya kita dianggap nggak setia kawan sama teman se-geng karena punya pacar. Omongan bisa kita buka dengan cara berandai-andai dahulu. Misalnya, “kalau aku punya pacar yang seperti ini, kira-kira pendapat kamu, gimana?” Setelah itu, baru deh kita cerita yang sebenarnya dan juga alasan kenapa kita harus backstreet.
Awalnya, mungkin dia akan sebal karena kita nggak berani terus terang. Tapi, lama-kelamaan, sobat bisa mengerti kondisi kita, kok. Baginya, keterusterangan kita itu mahal banget harganya. Jangan lupa, ingatkan sobat untuk berbagi cerita ini ke teman-teman yang dekat dulu, sebelum akhirnya cerita ke orang banyak. Satu lagi, yakinkan mereka kalau persahabatan kita nggak akan berubah setelah kita punya pacar.
Foto bareng pacar dan sahabat.
Setelah itu, pakai facebook dan friendster kita untuk menyimpan foto-foto tadi. Dari foto ini, orang lain akan mulai ngeh kalau kita punya hubungan spesial dengan pacar kita. Upload juga foto-foto kita dan pacar, supaya teman-teman kita makin familiar sama pacar rahasia ini. Jadi nggak perlu repot-repot konferensi pers, kan?
Ajak pacar untuk jalan bareng teman-teman.
Kalau kondisinya teman-teman kita nggak suka dengan tipe cowok pilihan kita, atau sebaliknya, sering-sering bikin acara jalan bareng. Mungkin saja, pelan-pelan mereka bisa cocok satu sama lain. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar