Awal bulan Mei lalu, Indonesia kedatangan sebuah kapal pesiar asing. Kapal ini punya nama, Rainbow Warrior. Katanya mereka mau melakukan aksi kampanye di Indonesia. Siapa ya, mereka?
Ternyata Rainbow Warrior merupakan sebuah kapal yang khusus dirancang untuk Greenpeace. Kapal ini dirancang untuk merealisasikan mimpi Greenpeace untuk melakukan kampanye lingkungan ke berbagai kota dan negara di dunia. Penduduk setempat diajak melakukan berbagai kegiatan seru yang sudah dipersiapkan oleh crew dari Rainbow Warrior, bekerjasama dengan tim Greenpeace atau komunitas setempat dengan misi yang sama yaitu menyelamatkan planet bumi.
Rainbow Warrior sudah melakukan pelayaran sejak tahun 1978, selama 30 tahun lamanya. Sebelumnya, kapal ini merupakan milik UK Ministry of Agriculture, Fisheries and Food yang kemudian dibeli oleh Greenpeace. Dulu, kapal ini hanyalah sebuah kapan nelayan yang tua dan bobrok, lho.
Sejak awal, kapal ini mendukung para crew Greenpeace melakukan berbagai aksi protes melawan perburuan anjing laut, perburuan ikan paus dan senjata nuklir yang pernah dilakukan di akhir tahun 1970 dan awal 1980. Kapal ini merupakan kapal ketiga setelah kapal pertama di bom pada tahun 1985 pada saat berkampanye menghentikan uji coba nuklir di Pasifik, memblokir pelabuhan batubara dan menghentikan aksi perburuan ikan yang merusak lingkungan. Sedangkan satu kapal lagi pensiun dari tugasnya.
Indonesia menjadi salah satu negara yang akan dikunjungi 9 Mei 2013-10 Juni 2013. Kali ini Rainbow Warrior mengangkat tema kampanye 100% Indonesia, Bersama Melindung Hutan dan Laut Kita. Greenpeace ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk melindungi hutan dan laut Indonesia, sekaligus mengenalkan kekayaan alam Indonesia kepada dunia. Kota Jayapura menjadi kota pertama yang akan dikunjungi. Kota-kota lainnya seperti Manokwari, Bali dan Jakarta menjadi kota tujuan berikutnya.
Banyak kegiatan seru yang dilakukan crew Rainbow Warrior selama mengunjungi Indonesia. Seperti ngobrol bareng anak-anak dan penduduk setempat tentang pentingnya menjaga kekayaan hutan dan laut Indonesia yang kaya, menggambar, melihat penampilan tari-tarian dari daerah setempat. Apa aksi mereka selanjutnya di kota lainnya di Indonesia, ya? Kita tunggu saja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar