Mendengar
kata hiu, kita pasti langsung teringat gigi tajam dan gerakan yang
lincah. Predator laut yang satu ini nggak akan melepaskan mangsanya
hingga dapat. Katanya sih, hewan karnivora ini agresif ketika mencari
makanannya. Tapi, hal tersebut nggak berlaku untuk hiu yang satu ini.
Ini dia jenis hiu yang pendiam, hiu Wobbegong. Beda dengan spesiesnya yang lain, hewan yang juga disebut hiu karpet ini bergerak lambat. Bahkan, ia tidak berburu mangsa. Binatang unik ini justru menyamar di dasar laut hingga mangsa datang ke hadapannya. Ia memiliki rumbai-rumbai di sekitar mulut untuk menarik mangsa. Ketika target yang dituju mendekatinya, hiu ini langsung menyerang dengan gigi-gigi kecilnya pada malam hari. Walau terlihat tidak berbahaya, gigi-gigi tersebut bisa melukai kita, lho.
Julukan hiu karpet didapat karena motif kulitnya yang serupa dengan karpet. Warna tubuhnya abu-abu kecoklatan dan memiliki corak simetris totol-totol yang keras. Ini digunakan untuk berbaur di sekitar karang serta pasir laut. Panjang hewan pemakan daging ini bisa mencapai 1,5 meter. Hiu ini masuk dalam keluarga Orectolobidae. Ciri-cirinya tak bersirip atas, punya sepasang sirip dorsal, mulut kecil pipih, dan tentakel.
Wobbegong hidup di sekitar karang dan goa-goa di dasar laut. Biasanya, binatang laut ini muncul di daerah Samudera Pasifik, Samudera Hindia, Australia, Jepang, dan Indonesia. Di negara kita, kawasan Raja Ampat, Papua menjadi habitatnya. Kalau mau melihat Wobbegong coba menyelam di Blue Magic dan Mios Kon.
Ini dia jenis hiu yang pendiam, hiu Wobbegong. Beda dengan spesiesnya yang lain, hewan yang juga disebut hiu karpet ini bergerak lambat. Bahkan, ia tidak berburu mangsa. Binatang unik ini justru menyamar di dasar laut hingga mangsa datang ke hadapannya. Ia memiliki rumbai-rumbai di sekitar mulut untuk menarik mangsa. Ketika target yang dituju mendekatinya, hiu ini langsung menyerang dengan gigi-gigi kecilnya pada malam hari. Walau terlihat tidak berbahaya, gigi-gigi tersebut bisa melukai kita, lho.
Julukan hiu karpet didapat karena motif kulitnya yang serupa dengan karpet. Warna tubuhnya abu-abu kecoklatan dan memiliki corak simetris totol-totol yang keras. Ini digunakan untuk berbaur di sekitar karang serta pasir laut. Panjang hewan pemakan daging ini bisa mencapai 1,5 meter. Hiu ini masuk dalam keluarga Orectolobidae. Ciri-cirinya tak bersirip atas, punya sepasang sirip dorsal, mulut kecil pipih, dan tentakel.
Wobbegong hidup di sekitar karang dan goa-goa di dasar laut. Biasanya, binatang laut ini muncul di daerah Samudera Pasifik, Samudera Hindia, Australia, Jepang, dan Indonesia. Di negara kita, kawasan Raja Ampat, Papua menjadi habitatnya. Kalau mau melihat Wobbegong coba menyelam di Blue Magic dan Mios Kon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar