Pada 1996, Schwermer yang mantan guru dan psikoterapis itu memutuskan untuk mencoba hidup tanpa uang selama bertahun-tahun sebagai eksperimen. Pada masa kecilnya, ia mengalami kekurangan kebutuhan hidup karena menjadi pengungsi yang melarikan diri dari pasukan Rusia selama Perang Dunia II.
Dua tahun sebelum hidup benar-benar tanpa uang sepeser pun, Schwermer membuka usaha sambilan yakni toko pertukaran di mana orang bisa barter barang dan jasa. Keberhasilannya itu memberinya kepercayaan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan menyumbangkan semua barang miliknya, kecuali hal kecil yang bisa masuk ke dalam koper dan ransel, serta pindah dari rumah sewaannya.
Menurut laporan Austrian Times, Schwermer mengaku jengkel melihat masyarakat menjadi konsumen rakus seperti yang ia lihat belakangan ini.
Ia juga mengaku teman-temannya mulai bingung dan begitu juga kedua putri dewasanya. Awalnya mereka kaget dan saat ini sudah menerima gaya hidup ibunya itu. Schwermer hidupnya secara nomaden dengan melakukan perdagangan hasil kebun tanpa uang, pembersihan, dan bahkan membuka sesi terapi."Hidup tanpa uang memberi saya kualitas hidup, kekayaan batin, dan kebebasan," kata Schwermer.
Schwermer sudah menulis tiga buku tentang pengalamannya. Buku pertamanya, "The Star Money Experiment" cukup sukses di pasaran dan uang hasil dari penjualan bukunya itu diberikan ke orang-orang di jalanan. Kemudian, ia menelurkan buku-buku sukses lainnya dan meminta penerbit memberikan royaltinya untuk amal.
Sutradara Halvorsen mengatakan kepada Yahoo! Shine, Selasa (10/1), "Kisah unik Heidemarie ini membuatku ingin menggarap film yang menantang untuk para penonton agar menimbulkan pertanyaan tentang hubungan mereka dengan uang dan harta bendanya." Ia menjelaskan, "Film ini tidak mengajarkan Anda bagaimana untuk hidup tanpa uang, tetapi ini adalah potret seorang wanita yang membuat pilihan sangat berani dan inspiratif."
TahukahKamu.com | sumber: liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar