1. Laszlo Kubala
 Kubala
 adalah legenda besar yang berhasil membawa Barcelona meraih kejayaan di
 era 50an. Sebagai ujung tombak, ia berhasil mempersembahkan seluruh 
gelar bagi Barca di tahun 1951-1952. Ia juga termasuk dalam barisan 
penyerang legendaris Barcelona bersama Cesar Rodriguez, Estanislau 
Basora, Eduardo Manchon, dan Moreno. Pemain yang terkenal melalui 
tendangan-tendangan bebasnya ini adalah pemain yang paling banyak 
mencetak gol dalam satu pertandingan bagi Blaugrana di La Liga dengan 
tujuh gol ketika menghadapi Sporting Gijon. Sekarang, ia diabadikan 
dalam bentuk patung yang berada di dekat stadion Camp Nou. 2. Rivaldo
Kubala
 adalah legenda besar yang berhasil membawa Barcelona meraih kejayaan di
 era 50an. Sebagai ujung tombak, ia berhasil mempersembahkan seluruh 
gelar bagi Barca di tahun 1951-1952. Ia juga termasuk dalam barisan 
penyerang legendaris Barcelona bersama Cesar Rodriguez, Estanislau 
Basora, Eduardo Manchon, dan Moreno. Pemain yang terkenal melalui 
tendangan-tendangan bebasnya ini adalah pemain yang paling banyak 
mencetak gol dalam satu pertandingan bagi Blaugrana di La Liga dengan 
tujuh gol ketika menghadapi Sporting Gijon. Sekarang, ia diabadikan 
dalam bentuk patung yang berada di dekat stadion Camp Nou. 2. Rivaldo Pemain
 Brazil kelahiran 1972 ini adalah legenda hidup Barcelona. Datang dari 
Deportivo La Coruna untuk menggantikan peran Ronaldo, ia malah 
“menghapus” Ronaldo dari ingatan para pendukung El Barca. Di musim 
pertamanya, ia langsung sukses mengawinkan gelar La Liga dan Copa Del 
Rey untuk Barcelona. Berposisi sebagai gelandang serang, ia berhasil 
membukukan 136 gol dari 253 caps bersama Blaugrana. Ia juga berhasil 
meraih gelar Ballon d’Or ketika masih berseragam Barcelona. Satu hal 
yang pasti diingat oleh para pendukung klub asal Katalan ini adalah 
bagaimana hat-tricknya ketika melawan Valencia di laga terakhir La Liga 
musim 2000-2001. Gol indah bicycle kick nya di menit ke 89 berhasil 
memastikan hat tricknya hari itu sekaligus memastikan tempat di Liga 
Champions bagi Barca. Karena reputasinya itu, ia sampai masuk ke dalam 
komik Tsubasa! 3. Johan Cruyff
Pemain
 Brazil kelahiran 1972 ini adalah legenda hidup Barcelona. Datang dari 
Deportivo La Coruna untuk menggantikan peran Ronaldo, ia malah 
“menghapus” Ronaldo dari ingatan para pendukung El Barca. Di musim 
pertamanya, ia langsung sukses mengawinkan gelar La Liga dan Copa Del 
Rey untuk Barcelona. Berposisi sebagai gelandang serang, ia berhasil 
membukukan 136 gol dari 253 caps bersama Blaugrana. Ia juga berhasil 
meraih gelar Ballon d’Or ketika masih berseragam Barcelona. Satu hal 
yang pasti diingat oleh para pendukung klub asal Katalan ini adalah 
bagaimana hat-tricknya ketika melawan Valencia di laga terakhir La Liga 
musim 2000-2001. Gol indah bicycle kick nya di menit ke 89 berhasil 
memastikan hat tricknya hari itu sekaligus memastikan tempat di Liga 
Champions bagi Barca. Karena reputasinya itu, ia sampai masuk ke dalam 
komik Tsubasa! 3. Johan Cruyff Hai
 penggemar Lionel Messi, tau pemain ini? Johan Cryuff adalah “Lionel 
Messi” di eranya ketika itu. Datang dari Ajax Amsterdam di tahun 1973, 
pemain berkewarganegaraan Belanda ini langsung memberikan gelar La Liga 
yang sudah 14 tahun tidak dibawa pulang ke Camp Nou. Selain 
keberhasilannya membantai Real Madrid dengan skor 0-5 di Santiago 
Bernabeu, ada sebuah gol yang membuktikan betapa hebatnya talenta dari 
seorang Johan Cruyff. Ya! Gol tersebut adalah gol nya melawan Atletico 
Madrid yang diberi nama “Le but impossible de Cruyff”. Cruyf pernah tiga
 kali memenangi gelar Ballon d’Or di tahun 1971, 1973, dan 1974. 
Hengkang dari El Barca di tahun 1978, ia kembali lagi pada tahun 1988 
sebagai pelatih. Dan di bawah tangan dinginnya, Barca berhasil meraih 
gelar UEFA Champions League pertama mereka di Wembley 1992. 4. Ronald Koeman
Hai
 penggemar Lionel Messi, tau pemain ini? Johan Cryuff adalah “Lionel 
Messi” di eranya ketika itu. Datang dari Ajax Amsterdam di tahun 1973, 
pemain berkewarganegaraan Belanda ini langsung memberikan gelar La Liga 
yang sudah 14 tahun tidak dibawa pulang ke Camp Nou. Selain 
keberhasilannya membantai Real Madrid dengan skor 0-5 di Santiago 
Bernabeu, ada sebuah gol yang membuktikan betapa hebatnya talenta dari 
seorang Johan Cruyff. Ya! Gol tersebut adalah gol nya melawan Atletico 
Madrid yang diberi nama “Le but impossible de Cruyff”. Cruyf pernah tiga
 kali memenangi gelar Ballon d’Or di tahun 1971, 1973, dan 1974. 
Hengkang dari El Barca di tahun 1978, ia kembali lagi pada tahun 1988 
sebagai pelatih. Dan di bawah tangan dinginnya, Barca berhasil meraih 
gelar UEFA Champions League pertama mereka di Wembley 1992. 4. Ronald Koeman Sebelum
 hadir Carles Puyol dan Gerrard Pique, Barcelona pernah memiliki bek 
tangguh di era 90an. Kuat, cepat, dan produktif mencetak gol. Dialah 
Ronald Koeman. Koeman adalah bagian penting dari “Dream Team” Barcelona 
di era kepelatihan Johan Cruyff.  Sekalipun berposisi sebagai bek, ia 
justu berhasil mencetak lebih dari 100 gol bagi El Barca! Cukup unik 
memang rekor yang ditorehkan oleh pemain yang lahir di Belanda 49 tahun 
silam ini. Satu gol yang jelas diingat oleh para Cules adalah saat 
tendangan bebas nya di babak extra time berhasil menembus gawang 
Gianluca Pagliuca dan memastikan gelar UEFA Champions League pertama 
bagi El Blaugrana. 5. Josep Guardiola
Sebelum
 hadir Carles Puyol dan Gerrard Pique, Barcelona pernah memiliki bek 
tangguh di era 90an. Kuat, cepat, dan produktif mencetak gol. Dialah 
Ronald Koeman. Koeman adalah bagian penting dari “Dream Team” Barcelona 
di era kepelatihan Johan Cruyff.  Sekalipun berposisi sebagai bek, ia 
justu berhasil mencetak lebih dari 100 gol bagi El Barca! Cukup unik 
memang rekor yang ditorehkan oleh pemain yang lahir di Belanda 49 tahun 
silam ini. Satu gol yang jelas diingat oleh para Cules adalah saat 
tendangan bebas nya di babak extra time berhasil menembus gawang 
Gianluca Pagliuca dan memastikan gelar UEFA Champions League pertama 
bagi El Blaugrana. 5. Josep Guardiola Nah!
 Ini dia pemain yang paling dirindukan oleh pendukung Barcelona. Ya 
sekalipun ia dirindukan karena sukses sebagai pelatih, seharusnya para 
Cules tidak melupakan betapa vitalnya peran Guardiola sebagai pemain. 
Adalah Johan Cruyff yang melihat bakat penting Pep sebagai gelandang 
bertahan ketika ia menonton pertandingan tim akademi Barcelona. Debutnya
 melawan Cadiz menjadi awal sebuah legacy di tubuh El Barca. Pendukung 
Barca pantas “berterima kasih” kepada Guillermo Amor. Apabila Guillermo 
tidak terkena larangan bertanding, mungkin anda tidak akan pernah 
melihat Josep Guardiola menjaga lini tengah Barca dan meraih berbagai 
gelar. Selain itu, Guardiola juga adalah salah satu kapten terhebat 
dengan karisma kepemimpinannya yang pernah dimiliki El Blaugrana. Ia 
memutuskan hengkang di tahun 2001. Setelah itu di tahun 2007, ia kembali
 ke Barcelona sebagai pelatih tim B. Dan itu adalah awal dari sebuah 
cerita yang akan dikenang oleh seluruh penggemar Barcelona. 6. Ronaldinho
Nah!
 Ini dia pemain yang paling dirindukan oleh pendukung Barcelona. Ya 
sekalipun ia dirindukan karena sukses sebagai pelatih, seharusnya para 
Cules tidak melupakan betapa vitalnya peran Guardiola sebagai pemain. 
Adalah Johan Cruyff yang melihat bakat penting Pep sebagai gelandang 
bertahan ketika ia menonton pertandingan tim akademi Barcelona. Debutnya
 melawan Cadiz menjadi awal sebuah legacy di tubuh El Barca. Pendukung 
Barca pantas “berterima kasih” kepada Guillermo Amor. Apabila Guillermo 
tidak terkena larangan bertanding, mungkin anda tidak akan pernah 
melihat Josep Guardiola menjaga lini tengah Barca dan meraih berbagai 
gelar. Selain itu, Guardiola juga adalah salah satu kapten terhebat 
dengan karisma kepemimpinannya yang pernah dimiliki El Blaugrana. Ia 
memutuskan hengkang di tahun 2001. Setelah itu di tahun 2007, ia kembali
 ke Barcelona sebagai pelatih tim B. Dan itu adalah awal dari sebuah 
cerita yang akan dikenang oleh seluruh penggemar Barcelona. 6. Ronaldinho Jika
 Manchester United memiliki CR7, maka Barcelona memiliki R10. Bagi saya 
pribadi, Ronaldinho adalah permulaan dari era keemasan Barcelona di awal
 millennium baru ini. Awalnya, media memprediksikan Ronaldinho akan 
hijrah ke United (sepaket dengan Gabriel Heinze). Namun ternyata ia 
lebih memilih Barcelona sebagai klub barunya setelah ia pindah dari 
Paris Saint-German. Pria bernama asli Ronaldo de Assis Moreira ini 
benar-benar membawa era yang baru ke dalam permainan El Barca. Sulit 
untuk mendeskipsikan keajaiban yang dilakukan oleh Ronaldinho dengan 
kata-kata. Ia benar-benar seorang Brazillian dengan segala macam “joga 
bonito” nya. Setiap Ronaldinho membawa bola, kita pasti berharap akan 
ada trik-trik ajaib yang ia keluarkan dari dalam fantasinya. Dengan 
senyumnya yang khas, ia berhasil mempersembahkan sebuah gelar UEFA 
Champions League bagi Barca di tahun 2005 dan mendapatkan Ballon d’Or. 
Butuh pengakuan lebih lanjut? Coba tanyakan kepada pendukung Real Madrid
 yang memberi standing applause kepada Ronaldinho ketika laga El 
Classico di Santiago Bernabeu tahun 2006 silam. Satu hal lagi, 
Ronaldinho adalah awal dari meledaknya pertumbuhan pendukung Barca 
secara signifikan. 7. Carles Puyol
Jika
 Manchester United memiliki CR7, maka Barcelona memiliki R10. Bagi saya 
pribadi, Ronaldinho adalah permulaan dari era keemasan Barcelona di awal
 millennium baru ini. Awalnya, media memprediksikan Ronaldinho akan 
hijrah ke United (sepaket dengan Gabriel Heinze). Namun ternyata ia 
lebih memilih Barcelona sebagai klub barunya setelah ia pindah dari 
Paris Saint-German. Pria bernama asli Ronaldo de Assis Moreira ini 
benar-benar membawa era yang baru ke dalam permainan El Barca. Sulit 
untuk mendeskipsikan keajaiban yang dilakukan oleh Ronaldinho dengan 
kata-kata. Ia benar-benar seorang Brazillian dengan segala macam “joga 
bonito” nya. Setiap Ronaldinho membawa bola, kita pasti berharap akan 
ada trik-trik ajaib yang ia keluarkan dari dalam fantasinya. Dengan 
senyumnya yang khas, ia berhasil mempersembahkan sebuah gelar UEFA 
Champions League bagi Barca di tahun 2005 dan mendapatkan Ballon d’Or. 
Butuh pengakuan lebih lanjut? Coba tanyakan kepada pendukung Real Madrid
 yang memberi standing applause kepada Ronaldinho ketika laga El 
Classico di Santiago Bernabeu tahun 2006 silam. Satu hal lagi, 
Ronaldinho adalah awal dari meledaknya pertumbuhan pendukung Barca 
secara signifikan. 7. Carles Puyol El
 Capitano de Barca! Hingga saat ini, dialah kapten terbaik yang pernah 
dimiliki oleh Barcelona. Pemain asli La Masia ini adalah bagian penting 
dari kesuksesan El Barca. Ketegasan dan kelugasannya hampir selalu 
mencapai sempurna ketika ia menjaga barisan pertahanan. Secara simbolik,
 mungkin rambutnya dapat menggambarkan betapa garangnya ia ketika ia 
berada di lapangan. Meskipun akhir-akhir ini ia bertambah akrab dengan 
cedera, tapi tak satupun pemain Barcelona yang dapat menggantikan peran 
dari Puyol. Satu hal yang membuat Puyol begitu dihormati oleh penggemar 
dan pemain Barcelona adalah mental tak menyerah yang dimilikinya. 
Rekannya di pertahanan Barca, Gerrard Pique, pernah berkata bahwa Puyol 
adalah satu-satunya pemain yang ia kenal yang masih percaya bahwa tim 
nya dapat menang ketika sedang tertinggal empat gol. 8. Xavi Hernandez
El
 Capitano de Barca! Hingga saat ini, dialah kapten terbaik yang pernah 
dimiliki oleh Barcelona. Pemain asli La Masia ini adalah bagian penting 
dari kesuksesan El Barca. Ketegasan dan kelugasannya hampir selalu 
mencapai sempurna ketika ia menjaga barisan pertahanan. Secara simbolik,
 mungkin rambutnya dapat menggambarkan betapa garangnya ia ketika ia 
berada di lapangan. Meskipun akhir-akhir ini ia bertambah akrab dengan 
cedera, tapi tak satupun pemain Barcelona yang dapat menggantikan peran 
dari Puyol. Satu hal yang membuat Puyol begitu dihormati oleh penggemar 
dan pemain Barcelona adalah mental tak menyerah yang dimilikinya. 
Rekannya di pertahanan Barca, Gerrard Pique, pernah berkata bahwa Puyol 
adalah satu-satunya pemain yang ia kenal yang masih percaya bahwa tim 
nya dapat menang ketika sedang tertinggal empat gol. 8. Xavi Hernandez Kapten
 kedua Barcelona. Kontrol bola yang sempurna, permainan ball possession 
brillian, pengatur tempo dalam permainan, dan passing yang mematikan. 
Xavi adalah salah satu pemain paling vital dalam permainan tiki-taka nya
 Barcelona. Pemain jebolan La Masia ini adalah pemegang caps terbanyak 
Barcelona dengan 645 pertandingan resmi (terhitung sampai 31 Oktober 
2012). Siapapun pasti tahu betapa hebatnya Xavi dalam mengolah si kulit 
bundar. Sekalipun Barca mempunyai banyak pemain berkualitas untuk 
mengisi lapangan tengah, taka da satupun yang bisa menggeser Xavi 
apabila ia sedang dalam kondisi fit untuk bermain. Sadarkah anda bahwa 
Xavi memiliki kebiasaan unik? Bukan, ini bukan soal kehidupan pribadi 
atau ritual sebelum pertandingan. Coba perhatikan ketika ia sedang 
mengontrol bola. Ia memiliki kebiasaan untuk mengeluarkan lidahnya 
ketika si kulit bundar sedang berada dibawah kendalinya. 9. Andres Iniesta
Kapten
 kedua Barcelona. Kontrol bola yang sempurna, permainan ball possession 
brillian, pengatur tempo dalam permainan, dan passing yang mematikan. 
Xavi adalah salah satu pemain paling vital dalam permainan tiki-taka nya
 Barcelona. Pemain jebolan La Masia ini adalah pemegang caps terbanyak 
Barcelona dengan 645 pertandingan resmi (terhitung sampai 31 Oktober 
2012). Siapapun pasti tahu betapa hebatnya Xavi dalam mengolah si kulit 
bundar. Sekalipun Barca mempunyai banyak pemain berkualitas untuk 
mengisi lapangan tengah, taka da satupun yang bisa menggeser Xavi 
apabila ia sedang dalam kondisi fit untuk bermain. Sadarkah anda bahwa 
Xavi memiliki kebiasaan unik? Bukan, ini bukan soal kehidupan pribadi 
atau ritual sebelum pertandingan. Coba perhatikan ketika ia sedang 
mengontrol bola. Ia memiliki kebiasaan untuk mengeluarkan lidahnya 
ketika si kulit bundar sedang berada dibawah kendalinya. 9. Andres Iniesta Iniesta
 adalah “partner in crime” nya Xavi dalam menjadikan lapangan tengah 
lawan menjadi seperti tempat bermain. Pemain kelahiran 28 tahun silam 
ini berperan sama pentingnya seperti Xavi dalam menjalankan taktik 
tiki-taka ala Barcelona. Namun satu hal yang berbeda adalah Iniesta 
lebih berperan kedepan dan menyerang. Sudah begitu banyak killer pass 
nya menjadi awal dari gol bagi Barcelona. Selain itu, ia juga cukup 
rutin mencetak gol bagi El Barca. Iniesta juga pemain yang sangat respek
 kepada pemain lain. Ingatkah kalian dengan perayaan gol nya ketika ia 
mencetak gol kemenangan Spanyol di Final Piala Dunia 2010? Ia membuka 
kaus dan di dalam kaus itu terdapat tulisan untuk mengenang Dani Jarque 
(yang notabenenya adalan pemain Espanyol). Satu momen lain yang jelas 
akan diingat oleh para Cules adalah ketika Josep Guardiola sudah 
memberikan selamat kepada Guus Hiddink, lalu tak lama berselang Iniesta 
mencetak gol yang membuat ucapan selamat tersebut menjadi seperti 
harapan palsu bagi Hiddink. 10. Lionel messi
Iniesta
 adalah “partner in crime” nya Xavi dalam menjadikan lapangan tengah 
lawan menjadi seperti tempat bermain. Pemain kelahiran 28 tahun silam 
ini berperan sama pentingnya seperti Xavi dalam menjalankan taktik 
tiki-taka ala Barcelona. Namun satu hal yang berbeda adalah Iniesta 
lebih berperan kedepan dan menyerang. Sudah begitu banyak killer pass 
nya menjadi awal dari gol bagi Barcelona. Selain itu, ia juga cukup 
rutin mencetak gol bagi El Barca. Iniesta juga pemain yang sangat respek
 kepada pemain lain. Ingatkah kalian dengan perayaan gol nya ketika ia 
mencetak gol kemenangan Spanyol di Final Piala Dunia 2010? Ia membuka 
kaus dan di dalam kaus itu terdapat tulisan untuk mengenang Dani Jarque 
(yang notabenenya adalan pemain Espanyol). Satu momen lain yang jelas 
akan diingat oleh para Cules adalah ketika Josep Guardiola sudah 
memberikan selamat kepada Guus Hiddink, lalu tak lama berselang Iniesta 
mencetak gol yang membuat ucapan selamat tersebut menjadi seperti 
harapan palsu bagi Hiddink. 10. Lionel messi
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar