“Kemana-mana
kita harus bareng, dong! Kan kita BFF”. Hmm, kata-kata BFF (Best Friend
Forever) ini akrab banget sama pergaulan kita sehari-hari. Kehadiran si
sobat sejati ini seakan melengkapi hari-hari kita jadi lebih ceria.
Tapi sayang, status BFF ini pun gampang sekali rusak karena masalah sepele. Hanya karena kita nggak bisa mendengarkan curhatannya masalah pacar, dia jadi ngambek dan memutuskan hubungan pertemanan. Semudah itukah status BFF ini buyar? Nah, daripada bingung memutuskan siapa sih yang benar-benar BFF kita, lebih baik cek ciri-cirinya berikut ini:
Loyal. Sobat sejati tidak hanya ada di saat kita sedang senang saja, tapi dia juga ada saat kita jatuh atau sedih. Bahkan jika kita sedang tertimpa masalah dan dimusuhi orang banyak, sobat sejati ini justru makin mendekatkan diri ke kita.
Jujur dan siap mendukung. Kejujuran adalah poin penting dalam sebuah persahabatan. Teman sejati selalu menyampaikan opininya dengan jujur, meskipun kadang perkataannya menyakitkan hati. Tapi apa yang dia katakan itu adalah untuk mendukung dan memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Teman yang baik juga TIDAK menggunakan kejujuran untuk menjatuhkan kita.
Dapat menjaga rahasia. Siapa sih yang suka dengan “Si Mulut Ember”? Jadi, seorang sahabat sejati, sudah seharusnya bisa menjaga rahasia yang sudah dipercayakan padanya.
Nggak “ngomong di belakang”. Sobat sejati akan bersikap sama saat ada ataupun tidak ada kita. Kalau sobat sudah mulai bergosip seputar kita dengan orang lain, bisa jadi dia bukanlah BFF kita.
Have healthy arguments. Perbedaan pandangan dalam sebuah persahabatan adalah hal yang sangat wajar. Meskipun dia adalah BFF dia, bukan berarti harus saling setuju dengan pendapat masing-masing. Kalau sobat mulai memaksakan pendapat, bahkan marah jika kita nggak sejalan dengan pola pikirnya, hmm... lebih baik pikir dua kali sebelum menjadikan dia BFF-mu, deh
Tapi sayang, status BFF ini pun gampang sekali rusak karena masalah sepele. Hanya karena kita nggak bisa mendengarkan curhatannya masalah pacar, dia jadi ngambek dan memutuskan hubungan pertemanan. Semudah itukah status BFF ini buyar? Nah, daripada bingung memutuskan siapa sih yang benar-benar BFF kita, lebih baik cek ciri-cirinya berikut ini:
Loyal. Sobat sejati tidak hanya ada di saat kita sedang senang saja, tapi dia juga ada saat kita jatuh atau sedih. Bahkan jika kita sedang tertimpa masalah dan dimusuhi orang banyak, sobat sejati ini justru makin mendekatkan diri ke kita.
Jujur dan siap mendukung. Kejujuran adalah poin penting dalam sebuah persahabatan. Teman sejati selalu menyampaikan opininya dengan jujur, meskipun kadang perkataannya menyakitkan hati. Tapi apa yang dia katakan itu adalah untuk mendukung dan memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Teman yang baik juga TIDAK menggunakan kejujuran untuk menjatuhkan kita.
Dapat menjaga rahasia. Siapa sih yang suka dengan “Si Mulut Ember”? Jadi, seorang sahabat sejati, sudah seharusnya bisa menjaga rahasia yang sudah dipercayakan padanya.
Nggak “ngomong di belakang”. Sobat sejati akan bersikap sama saat ada ataupun tidak ada kita. Kalau sobat sudah mulai bergosip seputar kita dengan orang lain, bisa jadi dia bukanlah BFF kita.
Have healthy arguments. Perbedaan pandangan dalam sebuah persahabatan adalah hal yang sangat wajar. Meskipun dia adalah BFF dia, bukan berarti harus saling setuju dengan pendapat masing-masing. Kalau sobat mulai memaksakan pendapat, bahkan marah jika kita nggak sejalan dengan pola pikirnya, hmm... lebih baik pikir dua kali sebelum menjadikan dia BFF-mu, deh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar