Ada yang bilang, bisa benar-benar jatuh hati sama seseorang itu sulit. Tapiii… lebih sulit lagi untuk mengatasi patah hati. Eits, jangan pesimis dan melankolis dulu! Patah hati pasti bisa teratasi. We will survive dengan menjalankan lima “terapi” berikut ini.
Terapi Jujur
“Ih, siapa juga yang sayang sama dia! Gue nggak patah hati, cuma bete aja. Dia pikir dia siapa?” Marah dan emosi nggak akan menyelesaikan masalah. Malah bikin pikiran makin gelisah. Persoalan di hati kita akan lebih mudah teratasi jika kita jujur pada diri sendiri. Seperti, jujur kalau kita pernah (atau masih) sayang, dan kini merasa sedih. Dari jujur terhadap perasaan sendiri, kita bisa belajar dan berusaha mengatasi patah hati.
Terapi Menerima
Langkah selanjutnya adalah menerima yang sudah terjadi. Evaluasi diri boleh, tapi jangan menyesali yang sudah kejadian. Satu lagi nih, stop menebak-nebak dan mempertanyakan segala sesuatunya. Misalnya, “Kenapa ya, dia minta putus? Jangan-jangan, dia memang nggak pernah sayang?“ Pertanyaan kayak beginilah yang bikin kita sulit keluar dari lingkaran patah hati.
Terapi Have Fun
Main ke taman hiburan, pajamas party sama teman-teman, karaoke bersama, berlibur ke pantai dan berbagai hiburan lainnya juga bisa bikin kita kembali bersemangat pasca brokenheart.
Terapi Sibuk
Menyibukkan pikiran dan diri juga bisa membantu kita untuk stop mikirin ataupun stalking si dia. Makanya, cari kesibukan yang positif dan efektif. Misalnya, sibuk mempersiapkan ujian atau school project. Siapa tahu, prestasi kita malah jadi meroket.
Terapi Buka Diri
Bukan berarti harus punya pacar atau gebetan baru. Yang jelas, kita perlu membuka diri untuk bergaul. Jangan juga membandingkan orang lain dengan si mantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar